Sabtu, 26 November 2011

pesan untuk tuhan


          Malam tadi, aku kembali dihadapkan pada dilema yang begitu sulit. ini tentang masa depan dan karier ku di dunia sastra, aku harus memilih diantara dua hal itu. Sejujurnya aku menyukai keduanya. Keberadaan keduanya sangat penting bagi hidupku. Tapi karena hidup itu adalah pilihan, maka mau tak mau aku harus melakukannya.
          2hari yang lalu, pelatihku waktu di STQ menghubungiku, beliau memintaku untuk datang ke Abdi Persada FM pada malam sabtu untuk melakukan latihan buat persiapan MTQ di bidang syarhil. Awalnya aku senang sekali, karena hal ini mengindikasikan bahwa aku dianggap beliau sebagai salah satu dari anak didiknya, dan ini sangat membuatku bangga, sebab pelatihku yang bernama Pak Sailillah itu adalah sastrawan terpandang di Kalsel, yaahh mungkin setingkat kayak Bang Yadi Muryadi kali yaah, makanya aku girang nggak ketolongan,
          Tapi kegirangan itu tak berlangsung lama, kala aku tersadar bahwa akupun sudah dikontrak oleh sekolah untuk mewakili kecamatan dalam event dan cabang lomba yang sama, kebimbanganpun tak bisa terelakkan, akhirnya aku memutuskan untuk membicarakan hal ini pada mama,
          Sebelum kejadian ini, mama tak pernah sekalipun melarangku untuk mengikuti lomba apapun yang aku inginkan, jadi aku rasa tak perlu khawatir untuk menginformasikan semua ini pada mama, berharap beliau bisa memberiku saran, sehingga aku bisa mengambil keputusan dengan baik. Namun ternyata aku benar-benar keliru, sangat keliru!
          Belum selesai kuceritakan semuanya pada mama, beliau langsng marah dan bilang,,, “Kamu ini bagaimana?! Kamu itu sudah kelas 3, bentar lagi mau ujian! Kok bisa2nya kamu masih mikirin mau ikut lomba yang macem2, kamu ga takut dengan ujian kamu? Apa kamu bisa bagi waktu?” dan blablablaa....
          Sontak respon itu membuatku heran, kok tiba2 gtu ya? Padahal dulu2 aku nggak pernah dilarang mau ikut apapun. Awalnya aku marah, soalnya aku pengen banget belajar Syarhil, tapi setelah mendengar penjelasan dari mamaku, akhirnya aku bisa memahami semuanya,
          Alasan yang paling rasional dan tak bisa terelakkan bagiku adalah ketika beliau bilang bahwa MTQ itu ada tiap tahun, sedangkan Ujian Nasional itu Cuma ada tahun ini, (mksdnya Cuma ada tahun ini buat aku), so aku harus milih, karena kata mama, hidup itu nggk boleh egois, kita nggak bisa dapat kedua-duanya, kalo pengen dapat hasil yang maksimal, maka kita harus mengorbankan salah satunya.
          Ini soal masa depan dan karier, akhirnya dengan berat hati dan beberapa pertimbangan, aku memutuskan untuk memilih masa depanku. Dengan kata lain, aku memilih untuk mengundurkan diri dari MTQ dan mencoba memfokuskan diri ke Ujian Nasional, meskipun aku tahu kesmpatn seperti tahun ini tidak terjadi dua kali, tapi aku berharap ini keputusan terbaik yang aku ambil.
          So, di penghujung tahun hijriah ini, aku punya permintaan kepada Tuhan:
Tuhaaann,,,,
Ini aku, bocah kecil yang penuh dosa dan nista
Mencoba berbicara pada-Mu dalam keterbatasan
Di penguhujung lembaran lusuh yang tersisa
Kini, hamba hanya ingin katakan
Semoga mushaf-mushaf baru yang nanti akan kau berikan
Bisa hamba jaga kesuciannya
Mampu hamba hias dengan akhlak mulia
dan
Dapat hamba warnai dengan tinta emas merona
Maka Ya Khalik,
Bersihkanlah catatan-catatan lusuh itu dari jelaga
Agar hamba bisa memperbaikinya dalam rahmat-Mu
Tuhan
Sang penyayang pelimpah sayang
Tak ada kuasa hamba melawan-Mu
Tak ada kuasa hamba memerintah-Mu
Oleh sebab itu...
Hamba hanya bisa berkata dalam diam
Lirih tanpa suara
Tapi pasti bisa kau dengar
Hamba telah memutuskan untuk memilih apa yang hamba pilih
Maka Ya Rahiimm,,
Jadikanlah pilihan hamba itu pilihan yang berkah
Yang mampu menyalakan obor masa depan hamba
Yang bisa menorehkan senyum di wajah orang tua hamba
Dan dapat menerbangkan hamba ke angkasa raya
Untuk meraih cita-cita yang masih berada dalam pelukan-Mu
Buatlah semua menjadi indah dengan sentuhan-Mu
Lapangkan jalan terjal yang kau sediakan untukku
Lindungi hamba dari tikaman belati-belati berbisa
Tuhaann,,,
Ini hamba,,, bocah kecil yang penuh dosa dan nista
Mencoba berbisik pada-Mu
berharap tangan lembut-Mu datang menuntun hamba
menuju lembaran dan dunia baru
dengan semangat baru
dan senyum yang baru,,,
SELAMAT TAHUN BARU 1433 HijriAh
Dengan segenap cinta dan ketulusan
Yaya_ maCho
26-11-11

4 komentar:

  1. Ya bisa bisa ngatur waktu,
    aku gen nulis jua,
    kalau aku biasanya hari minggu
    btw kenapa blog nya kd di urus lagi,sayang lhooo

    BalasHapus
  2. sukses terus buat kamu dik,lamken dari kami ppi yaman www.sufipunk.blogspot.com kk jurusan sastra arab di univercity dar ulum assyariah of hudaidah

    BalasHapus
  3. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.

    Oh ya, di sana anda bisa dengan bebas mendowload music, foto-foto, video dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus
  4. yang penting waktu nya di manage dengan baik pasti bisa kok :)

    BalasHapus