Senin, 06 Juni 2011

kala awan kelabu berpelangi,,, (suara bocah part I)

Kuakui bahwa aku memang masih labil. Aku bahkan belum cukup kuat untuk menerima krtikan dari seseorang atas apa yang sudah kulakukan. hingga akhirnya pristiwa itu terjadi...

Tak seorang pun yang tahu bagaimana beratnya menjadi bagian dari acara bertaraf nasional jika ia belum merasakannya, dan hal itu akan terasa lebih berat lagi tatkala kita menjadi penggagal dalam suksesnya acara tersebut.
aku memang tak memiliki banyak pengetahuan tentang persaritilawahan, modalku untuk jadi seorang saritilawah hanyalah sebongkah percaya diri dan selumbung tawakkal. ternyata tanpa dibarengi dengan pengetahuan, apapun akan menjelma menjadi kekacauan.
malam itu bagaikan malam kelabu berselilmut pelangi. setelah selesai membaca saritilawah, seorang panitia memanggil partner ku, tak lama berselang partner ku datang dan membawa berita kelabu.
ia mengatakan bahwa cara ku dalam membaca yang lamban dan alun sangatlah salah. panitia itu kesal dengan penampilanku dan memerintahkan partener q agar membaca lebih cepat. padahal waktu latihan kami justeru di suruh untuk lebih bnyak mengalunkan kata2nya.
Saat itu benteng pertahannku runtuh. Aku limbung, tapi tetap bertahan dengan hati yang hampir retak. Gila!!! aku melakukan kesalahan di event sebesar ini? aku justeru berkontribusi dalam menerapkan predikat gagal d acara bergengsi ini? apa ini yang seharusnya aku lakukan? aku sedih, aku ingin berteriak!
saat itu adalah saat tersulit, di satu sisi, aku harus membantu partner ku untuk mengambil wise decision, dan di sisi lain, aku juga harus mendirikan kembali benteng kesabaranku. akhirnya partnerku memutuskan untuk menghubungi panitia yang melatih kami/ cukup lama berselang, panitia datang. partner ku langsung menceritakan semuanya, panitia pun naik pitam. akhirnya panitia tetap memerintahkan partnerku untuk membaca seperti biasanya.
Aku melihat berjuta kebingungan di wajah partner ku. aku mengerti sekali apa yang dirasakannya saat ini. pasti sangat sulit berada dalam situasi di mana kau sudah punya rasa percaya diri, tiba2 seseorang datang dan merenggut keyakinannmu itu. aku kasihan padanya. tapi... apa yang bisa aku lakukan? aku hanyalah seorang bocah., tak lebih dari itu.
setelah partner ku selesai membaca dengan agak tergesa2, kami turun dari panggung dan menuju belakang. aku masih memikul hatiku yang remuk. partner ku yang seorang mahasiiswa mencoba membesarkan hatiku. tapi sia2. aku tak bisa tersenyum,, itu berat sekali. partnerku pun bingung harus melakukan apa. aku juga tak peduli.yang kupikirkan saat itu adalah semua orang akan menjudge ku dan mereka akan mengusirku karena telah melakukan kesalahan.\
ku ambil hp-ku yang sebelumnya kutitpkan pada seorang teman. ia menyambut kedatanganku dengan suka cita. ia memuji penampilanku, tapi tak kuhiraukan. Aku melakukan kesalahan!
betapa terkejutnya aku ketika belasan sms masuk ke hp ku yang melontarkan pujian2 manis tentang penampilanku, bahkan ada yang menangis katanya.
aku cukup senang karena perkiraanku sebelumnya salah. ternyata banyak juga orang yang menghargai penampilanku. meski awalnya aku tak bisa menerima kenyataan bahwa aku tak berhasil memuaskan mata2 mereka, akhirnya aku bisa menerimanya. AKU BUKAN TUHAN YANG BISA MEMUASKAN SELURUH MATA INDONESIA>
aku sadar, menjadi orang yng sukses itu sulit, dan kita harus selalu siap untuk menerima kritikan. aku malah bersyukur karena pernah mengalami seperti ini, jika aku hanya mendapatkan pujian, barang kali aku akan besar kepala dan tak mau belajar lagi, namun dengan kejadian ini, aku justeru ingin bangkit dan terus berkembang lagi. aku memang bocah! aku memang masih bau kencur! tapi aku tak ingin selemah bocah, aku ingin sekuat batu karang, yang tetap tegar tersapu air, aku ingin kritkan itu menjelmakanku menjadi bocah yang kuat, yang tambah mengerti arti hidup. aku ingin terus belajar,,,belajar...dan belajarr,,
aku cinta seni..
aku cinta sastra
hidupku kuabdikan untuk mereka..
aku ingin terus berkarya di dunia itu..
sampai aku tak mampu bernapas lagi.

1 komentar:

  1. ngeri jua lah membaca kisah km
    mun aq bsa down dah d kritik kytu
    bagus ay km kw bangkit pulang :)

    BalasHapus