Sabtu, 25 Desember 2010

aku dan villaku...

inilah aku...

inilah inspirasi ku,,

inspirasi hidupku,.,.

terimakasiih yaa wahai lelaki..

kau adalah kemachoan ku yang nyata...




:D

Jumat, 17 Desember 2010

abstrak

bingung juga mau posting apa...
udah lama g ngeblog sii///
bieess sibuk bngeet..
emhh apa ya  yg mau d tulis??

owh ya,,, akhir-akhir ini aku dilanda krisis identitas lagi. hampir saja aku termakan bujukan dari seseorang ,,,, kalo bukan karena teman-teman dan org2 terdekatku, aku yakin aku pasti terjerumus..
untung saja mereka menyelamatkanku..'\
aku tidak mengerti dengan semua ini... dia datang di saat yang tepat (sebenarnya)
dan kalaupun aku ingin menerimanya, yah bisa saja....
tapi aku tidak BODOH kwan...
aku mencoba menjaga pagar baja ini ..
agar tdak roboh dan msh tertancap di hatiku..
aku ingin semuanya berjalan seperi yang kuimpikan..
aku ingin dia menungguku,,,
jika ia memang setia..
tapi aku tidak punya sebuah janji pun padanya.'
aku dan dia bukan siapa-siapa./
kami hanya sama-sama insan yang diciptakan tuhan dengan sebuah hati..
tapi, jika ia berhasil menungguku sampai tiba saAT nya..
kurasa....ia pantas untuk dipertimbNGKn..

aku akn jadi ksatria./..minimal untuk diriku sendiri...
HEHE

tentang sbuah kenangan




Senin, 29 November 2010

kada jelas

Krawang Bekasi yang membawa berkah..
Kemarin, setelah melewati perjuangan yang begitu sulit,akhirnya aku berhasil melewatinya...
banyak pelajaran yang kiudapatkan, . banyak dapat teman baru..

dan yang jelas,,,
pelajaran untuk tetap berjuang dalam keadaan apapun/././.
TRY and TRY///

lets GO!!

Senin, 22 November 2010

memahami hati

Terekadang bagi sebagian orang, memahami hati adalah hal yang sepele...
namun, tak semua orang mampu memahami hati dengan hatinya sendiri
kebanyakan dari mereka hanya mengerti konsepa memahami
tapi, tak mengerti tentang pre\akteknya..
apakah gunanya sebuah pemahaman tanpa perbuatan yang nyata?
semua itu hanya akan jadi sesuatu yang dengan mudahnya menguap ke udara..
membaur dengan atmosfer
dan luruh bersama hujan
yang menjadi sesuatu yang sia-sia..

mulai sekarang,,,pahamilah hatimu..
dengan perasqaanmu..
dan gunakan sedikit logikamu..
untuk menerjemahkan sesuatu yang mungkin tak dipahami hatimu!!

HEHE

Jumat, 17 September 2010

berhasil heore

alhamdulilah setelah melewati rintangan yang panjang....saya dapat memenangkan lomba ini dan mewakili provinsi,,,
tapi saya sadar semua ini masih panjng dan sangat berat


tuhan........
hanya tuhan yng bisa menolong saya...

tuhan....
tetaplah dihatiku dan iringilah langkahku
besok, lusa dan seterusnya...

Jumat, 10 September 2010

susahnya mencari data

huft...bingung mau posting apa.
yang jelas mencari data hari ini begitu sulit...
aku sampai lelah
kenapa sih manusia selalu di tuntut
dituntut untuk menjadi yang lebih baik
lebih sempurna dari sebelumnya?
sampai kapan kita seperti ini?
bisakah kita bebas?BEBAS

Kamis, 09 September 2010

puasa./// apa punya arti?

horeeeeeeeee bentar lagi udah lebaran
tapi apakah itu berarti buat hidup kita?
mungkin hanya sekedar gugur kewajiban
tapi semiga jadi yang lebih baik
lebih dari yang kita harapkan

yaya mengucapkan

minal aidin walfaidzin

mohon maaf lahir dan batin

Sabtu, 04 September 2010

realitan dan kepalsuan

aku heran... mengapa aku jadi seperti ini... aku justeru bahagia di dunia imajinasiku... namun dalam dunia nyata, aku merasakan yang sebaliknya. aku merealisasikan apa yang tidak mungkin aku realisasikan dalam dunia imajiku. dalam dunia khayalku. aku tahu... ini KACAU! aku seakan takut menghadapi kenyataan. aku seakan ingin lari dari kenyataan itu... aku teralu munafik untuk menjadi penghuni dunia nyata. GILA!!! apa yang harus aku lakukan? aku bingung...
ini adalah soal rasa
bukan sebuah teori
atau sesuatu yang nyata yang bisa didiskripsikan
ini begitu abstrak
dan hanya orang yang memiliki hati yang suci yang mampu mendiskripsikannya secara sempurna...
apa aku telah sampai pada titik nadir dimana ini merupakan puncaknya??
apa krisis identitas telah melanda hidupku saat ini?
apa ini yang dinamakan c . n . a
huah...aku takuuuuttttt.....
tolong.... bungkam ia sampai aku berani menghadapinya
sekap ia sampai hatiku terbuka untuknya
dan tolongg...biarkan imaji ku berkelana
mencari kepuasan sendiri
tentang hidupku dan kepalsuan yang kujalani.

Terimakasih TUHAN

Yaya machoschocolatos de'viLLAris

Kamis, 02 September 2010

LUAPAN IMAJINASI YANG TEREALISASI: pesan dari pahlawanku

LUAPAN IMAJINASI YANG TEREALISASI: pesan dari pahlawanku

pesan dari pahlawanku

kemarin saya bertwmu dengan seorang guru yang sangat berperan dalam penempaan jati diri saya
Tak disangka saya dibuat menangis karenanya
satu hal yang mengahangatkan pertemuan kami semalam adalah pesan beliau yang begitu mengena di hati saya
yakni :: SAYA HARUS MENJADI DIRI SAYA SENDIRI.... TANPA ADA EMBEL2 YANG MELATARBELAKANGINYA
awalnya itu bertentangan dengan saya
namun semua yang beliau katakan itu BENAR,,,
saya berjanji akan mentaatinya
tanpa kecuali
apapun yang terjadi!

Kamis, 26 Agustus 2010

sepotong cerita dari jakarta

 
            Saya yakin, semua orang di dunia ini pasti pernah mengecap pengalaman buruk dalam hidup. Namun, pernahkah pengalaman itu menjadi titik akhir akan sebuah kelalaian yang anda perbuat? Pernahkah pengalaman buruk itu menjadi sebuah bahan introspeksi diri anda? Yah…kebanyakan manusia menganggap pengalaman buruk hanyalah sebuah kepingan dari cerita kehidupan yang dijalaninya. Sedikit sekali orang memanfaatkannya sebagai bahan referensi untuk merubah hidupnya ke arah yang lebih baik.
            Meskipun saya telah melontarkan statmen itu, tak lantas membuat saya berubah dalam memandang pengalaman buruk. Tapi untungnya, sekeping cerita dalam hidup yang saya jalani, menyadarkan saya. Kejadian ini cukup membuat saya malu dan membuat muka saya mengekspresikan rasa masam ketika saya makan buah ampalam. (Tahukan buah ampalam? Kalo nggak tahu jangan menyatakan diri sebagai urang banjar wal ae).
            Jadi gini, waktu mengikuti acara Forum Pelajar Indonesia, yakni sebuah forum dimana pesertanya adalah pelajar dari seluruh Indonesia (ada 205 pelajar yang berhasil dijaring dari proses seleksi sebanyak 500 siswa, sekitar 23 provinsi dan 55 sekolah). Kegiatannya tuh kaya orang dewasa deh... pokoknya setiap hari kami keluar masuk gedung kementrian dan mengikuti seminar2 dengan tokoh2 bangsa ini. Seminar sama mentri2, anggota DPR dan anggota KPK juga menjadi agenda dari kegiatan ini.  Saya kan ketemu banyak pelajar dari seluruh Indonesia tuh… Nah otomatis saya berinteraksi dong sama mereka…beberapa kali proses interaksi saya berakhir dengan sukses. Pertama kali saya kenalan sama orang Makassar yang ngomongnya lucu banget. Kayak ada falset geto di akhir kalimat yang diucapkannya. Saya sampai lelah menahan mulut saya yang memaksa minta dibuka untuk mengekspresikan tawa. Tapi… ya jelas saya tahan dong…giLa./.nggak sopan banget kalo saya ketawa di hadapan dia!!Wkwkw….
            Tapi, kegembiraan bertemu dengan banyak orang dari seluruh Indonesia yang punya karakter dan intonasi bicara yang unik, tak lantas bersemayam dalam diri saya. Hari ke-dua saya kenalan sama anak dari asrama seberang. Yah memang asrama kami dibagi 2 yakni aster dan melati… Kalo saya kebetulan di asrama aster, yang akrab kami sebut geng “Aster Waka-waka”. Dan perlu dicatat, waktu itu saya sekamar sama anak dari aceh dan tanggerang. Hehe///
            Okk…kembali ke cerita. Jadi hari itu saya banyak kenalan sama anak-anak seberang. Namun, ada 3 orang yang bikin hati saya kaya di cakar kucing… wuah mangkel abiezz deh… Kok bisa?! Oke… jadi pas kenalan kan kita nyebutin tuh nama dan dari daerah mana. Terus dia nanya…
            “Namanya siapa?”
            “Tya… kamu?”
            “….” (disensor yah temen2. Demi kenyamanan kita bersama. Kalo nggak kayak gini saya terancam punah)
            “Oh… dari daerah mana, Tya?”
            “Ehm… Tya dari Kalsel”
            “ Ouh… Kalsel ituuuu yang isinya cuma hutan itu kan? Kata temen aku masyarakat Kalsel itu primitif banget. Bener nggak sih? Yah, gimana nggak primitif? Lingkungannya aja hutan semua..ahaha… Huh… untung juga yah ada anak KalseL yang bisa lolos seleksi dan ikut forum ini. Hehe…”
Buggg…. Gila!!! Berani banget yah tu orang. Siapa yang nggak marah coba kalo daerah tercinta dibilang kayak gitu? ‘n’ ironisnya nieh kejadian itu bukan hanya sekali saya alami, melainkan 3 kali berturut-turut dan akhirnya membuat saya jadi manggut-manggut kaya semut yang sangat imuet…(Ribet banget Yee kalimatnya). Sebenarnya saya masih ingat wajah 3 makhluk itu beserta daerahnya masing2. Tapi… segalanya sudah disensor dengan baik dan tidak seharusnya saya marah dengan mereka. Sebab…. Yah…. Liat aja nanti… saya ngelanjutin ceritanya dulu yah.
Terus… abis kejadian itu, saya cuma diam seribu bahasa. Pokonya senyum saya sampai musnah ketelen bumi deh. Beugh… bête bangeeettttt…. Dan parahnya nieh anak2 banua… pas saya nyebutin daerah kita, ternyata banyak yang nggak tahu loh… arkian mereka nanya kayak gini: “Kalsel itu apa sih? di mana? Ada apa aja di sana?” Waduwww….makin mangkel nih hati, tapi Alhamdulillah sebuah ilham turun pada hati saya yang mangkelnya udah nggak ketulungan. Semua kejadian ini menyadarkan saya bahwa eksistensi KalSel ternyata masih belum kuat di kancah Nasional (makanya saya bilang saya nggak boleh marah sama orang2 itu). Meskipun memang kurang relevan sieh kalo saya langsung menyimpulkan hal ini hanya dengan melihat bukti kecil yang terjadi pada diri saya barusan. Tapi, minimal temen2 saya di FoR banyak yang nggak tau tentang KalSel.
Arkian, timbullah niat dalam diri saya untuk merubah kenyataan ini. Minimal di kandang FoR aja. So… saya mencoba seaktif mungkin memperkenalkan daerah kita sama temen2 yang lain kalo lagi berinteraksi. Terus, biar anak2 KalSel nggak dibilang primitif atau nggak bisa apa2, saya dan temen2 KalsEl yang lain kayak Ran, K Azizah, dan Zia, mencoba menjadi peserta yang aktif, misalnya kalo ada sesi pertanyaan, saya selalu menyiapkan sebuah pertanyaan. Namun, karena waktunya terbatas, sedangkan pesertanya ada 205 orang… so… kesempatan bertanya itu digilir tiap hari. Biar semua peserta yang pengen bertanya dapat giliran. Arkian saya cuma dapat satu kali kesempatan di hari pertama kepada tokoh wanita Indonesia : ibu Marwah Daud Ibrahim. Bete juga sieh… tapi nggak papa lah… syukur2 bisa  nanya lansung sama orang2 hebat itu.
Nah anak2 banua… udah pada tahu kan realitanya? So… apa yang bisa kita lakukan sebagai generasi banua ini? Mau diam aja? Mau dibiarin aja selarut-larutnya? Yah…jangan dong… Ayo bergerak!!! Karena kita masih punya kesempatan kok buat membantu pengembangan eksistensi KaLsel di kancah Nasional.
Apa yang bisa kita lakukan? Gampang kok… kita nggak harus jadi kuli bangunan buat ngebangun halte busway atau SEa world atau Grand Indonesia kayak di Jakarta biar bisa terkenal. Tapi, tunjukin dong dengan prestasi positif kita! Mulai sekarang… lakukanlah hal2 yang kreatif dan inovatif. Jangan Cuma termangu di hadapan laptop dan facebookan atau main game seharian. Jangan Cuma berinteraksi dengan pasif pada benda2 mati kayak televisi atau i-pod kita. Tapi… lakukan sesuatu… Tunjukkan sebuah aksi… sebuah karya yang menyertakan prestasi… biar banua kita bangga. Dan kalSel bukan hanya eksis di Nasional./. Kalo perlu seantero dunia atau bahkan tata surya tahu bahwa KalSel punya SDM2 yang berkualitas dan berani menghadapi tantangan untuk mencapai keberhasilan… bukan hanya memiliki banyak hutan dan kehidupan primitif semata… Ayooo anak2 banua…. Kita satukan tangan dan hati kita untuk merubah banua ini… kalau bukan kita yang merupakan generasi bangsa ini, siapa lagi? Terus… kalau tidak sekarang, kapan lagi? So… Are you agree with me?
Kursi jati, 24 august 010

Yaya_machoschocolatos de’viLLaris

Sabtu, 21 Agustus 2010

nasionalisme dari kacamata bocah perubah masa depan bangsa


 
Udah pada tau belum apa itu MDG’s?????

MDG’s itu adalah Millenium Development Goal’s… jadi ini adalah sebuah progrom/misi sebuah Negara yang tujuannya untuk mencapai perdamaian dunia. Hingga saat ini, udah ada 65 negara yang menjadi member dan Indonesia salah satunya sekaligus mendukung penuh gerakan ini. MDG’s ini dinaungi oleh PBB. Ada 8 goals yang dimiliki MDG’s antara lain… memberantas kemiskinan, mengurangi angka buta huruf dan kelaparan, meningkatkan kesehatan ibu hamil, memberantas HIV dan AIDS, menjaga kelestarian lingkungan, mencegah pemanasan global dengan melakukan gerakan save our earth, n satunya lagi lupa (silakan cari sendiri yah). Nah, semua goals itu direncanakan akan terwujud pada tahun 2015. Ehm…berarti masih ada waktu sebanyak 5 tahun lagi dunk buat berbenah…mungkin nggak ya semua itu bisa diwujudkan di Indonesia dalam 5 tahun kedepan? Sampai saat ini aja di Indonesia angka kemiskinan masih menanjak, seakan tak mau turun dari ketinggian karena udah bisa ngeliat bintang (lho* apa hubungannya?!) ‘n’ perlu diketahui juga yah teman2, yang jadi agen utama buat ngewujudin program ini adalah kita lho… yah…capek juga yah jadi pelajar yang punya gelar AGENT OF CHANGE///
                Tapi nggak papa. Inikan baik untuk hidup kita? Soalnya sejak dini kita sudah dituntut dengan hal2 yang besar. So… kita jadi terbiasa menghadapi tantangan dan diharapkan kita bisa jadi pemimpin masa mendatang yang sukses dan bertanggung jawab. By the way… jalanan masih reme nih ama warna merah putih, ya iyalah…secara././ kita kan baru ngerayain 17 agustus..meskipun lagi puasa kayak gini, tetap semangat dong pastinya buat ngerayain hari jadi negeri tercinta. Itu melambangkan semangat nasionalisme kita lho/// Tahukan apa itu nasionalisme?
                Okk, kalo ada yang belum tau,, Yaya akan ngejelasin sebatas yang Yaya ketahui. Jadi Nasionalisme itu artinya semangat untuk mencintai dan menghargai negeri ini. Penting lho punya semangat nasionalisme buat diri kita. Apalagi kita kan masih muda, jadi udah harus sejak dini kita punya semangat itu. Terus gimana dong caranya biar kita bisa membuktikan kalo kita punya semangat nasionalisme?
                Berperang dengan bamboo runcing? Atau jadi pengusaha tekstil yang memproduksi bendera merah putih tapi semasa jadi pelajar nggak pernah ikut upacara bendera? Haha…. Banyak jalan menuju roma, kawan… dan banyak pula cara untuk menunjukkan semangat nasionalisme kita. Nggak perlu se-ekstrim itu…
                Kawan, banyak yang berdalih dengan mengikuti PASKIB dapat melambangkan nasionalisme bangsa kita. SEbenernya sih never mine… selama anak itu bertanggung jawab atas dalih yang telah dilontarkannya. Tapi Yaya punya temen nih… yang kebetulan anak PASKIB juga..Kalo dia nggak kena giliran ngibar, otomatis dia kan ikut tuh di barisan jadi peserta upacara. Aeh ternyata dari awal acara mpe akhir dia nyerocooocczzz terus.. huh….keliatan kan sisi ketidakrelevanannya? Ngomong nasionalisme sieh gampang… ngewujudinnnya yang susah. Kalo kata urang banjar mah (bisanya pender aja…buktinya ngalih mancari).]
                Yaya sih nggak papa, Cuma sedikit miris aja ngeliat ketidakrelevanan ini. Emang yah…dalam hidup ini ngomong tuh paling gampang. Tapi kebanyakan yang ada malah sebuahTong Kosong Nyaring Bunyinya…hehehe… Kalo menurut Yaya sih kita nggak usah ngomong yang terlalu luas untuk membicarakan Nasionalisme ini. Kita pake cara sederhana aja gitu…
                oK…kembali ke Laptop... Menurut Yaya cara yang paling mudah buat membuktikan semangat Nasionalisme itu buat kita yang notabennya masih pelajar nieh.. ya dengan belajar dan berani untuk mencoba hal baru dengan tekun dan penuh kreatifitas dalam menjalaninya. Selain itu, sebagai remaja Indonesia yang baik, kita hendakknya selalu bergelut di dunia yang positif.. tak takut dengan tantangan, dan memperkaya diri dengan inovasi2 baru yang berguna untuk merancang masa depan kita biar lebih baik. So…buat temen2 yang dulu2 hobinya ngebukin anak orang, nggak papa kok… tapi sekarang yang digebukin jangan anak orang lagi, gebukin aja tuh dram kuat2,siapa tau kamu bisa jadi pemain dram ternama, truz yang suka provokasi temennya buat berantem, ikutan aja tuh English Debat… biar jadi lancar ngomong Inggrisnya, terus bisa sekolah di luar negeri.  Sederhana kan?
                Yah… kehidupan remaja tuh emang penuh warna dan ekspresif banget yeee. Jadi, nggak pengen banget deh buat ngelewatin sedetik pun tanpa menorehkan makna di dalamnya. Tapi, makna itu akan lebih bermakna kalo kita mengisinya dengan hal yang positif,,,, positif buat diri kita dan bangsa ini.. Udah pada tahu dong ada teori yang menyatakan perubahan itu di mulai dari diri kita sendiri? Nah…jika kita sudah berhasil memanage diri kita menjadi lebih baik, insya Allah kita bisa mewujudkan Indonesia ke arah yang baik pula.
                Ada nggak sieh kaitannya dengan nasionalisme? Iya dong…. Jika remaja2 Indonesia terkenal akan prestasinya yang membanggakan, maka secara tidak langsung kita telah berpartisipasi mengharumkan bangsa ini. Dan perlahan2 semangat nasionalisme itu akan muncul seiring dengan perjuangan kita untuk melahirkan karya2 yang menawan untuk bumi pertiwi.
                Ehm,,, ngomongin Indonesia disaat seperti ini emang bikin sedih sieh…apalagi kita kan punya misi buat ngewujudkan MDG’s dalam jangka 5 tahun ke depan. Sampai sekarang aja di Indonesia masih banyak anak yang nggak tersentuh ama pendidikan… meskipun katanya APBN dianggarkan buat pendidikan sebanyak 20%. Nyatanya tidak terlalu menorehkan perubahan yang signifikan buat Indonesia. Tapi, kita doain aja deh…semoga MDG’s bisa terealisasi di Indonesia dalam pada tahun 2015. Amien…. Tentunya itu semua akan jadi omong kosong belaka tanpa parisipasi dari kita, kawan///// so….. mulai sekarang…. Tempalah diri kalian dengan hal2 yang positif dan bermanfaat… and prepar your self to a big change….OKK brO???
               
               
               

Konsumen cerdas realistis juga donk?!

KONSUMEN CERDAS? REALISTIS JUGA DONG!!
Husnul Athiya

Transaksi jual beli adalah aktivitas yang sangat signifikan dalam kehidupan kita, yang dengannya kita dapat memenuhi kebutuhan hidup. Pada dasarnya jual beli merupakan sebuah simbiosis mutualisme, di mana kedua belah pihak, yakni produsen maupun konsumen diuntungkan. Dewasa ini, banyak penipuan terjadi dalam transaksi jual beli, seperti menjual barang makan murah dan ternyata mengandung bahaya, sehingga sekarang, tidak relevan lagi jika kita mengatakan terjalinnya simbiosis mutualisme antara produsen dan konsumen. Untuk menghindari penipuan itu, kita harus bisa menjadi konsumen yang cerdas.
Pertanyaannya, bagaimana cara untuk menjadi konsumen cerdas itu? Yang jelas, kita harus menjadi konsumen yang teliti dan pandai melihat sisi-sisi penting dari kualitas dan harga barang yang ingin kita beli. Nah, semua itu dapat kita temui dan terapkan pada produk-produk dari Indonesia.
Sebagai konsumen, kita memiliki hak untuk mengetahui informasi tentang barang yang akan kita beli. Sehingga, tak perlu sungkan untuk bertanya atau mengecek sendiri informasi itu. Dalam produk makanan Indonesia, dengan mudah dapat kita temui tanggal kadaluarsa, informasi tentang komposisi apa saja yang ada dalam makanan itu, label produksi, sertifikat halal, ataupun informasi lainnya.
Selain itu, sebagian produk Indonesia lebih aman dari produk-produk impor. Seperti ramuan jamu-jamu yang terdiri dari zat herbal tanpa zat kimia. Jamu-jamu Indonesia sudah lama diproduksi, dan masih mampu bersaing dengan produk lain hingga sekarang. Begitu pula dengan kosmetik, yang pada umumnya menggunakan kadar rendah dan dari bahan-bahan alami, seperti Viva, Sari Ayu, dll. Kopi-kopi asli dari Indonesia, seperti Kopi Luwak, Kapal Api, dll juga masih terjaga eksistensinya. Ini merupakan sebuah prestasi dan bukti konkrit bahwa produk Indonesia bisa bersaing dengan produk luar negeri. Sekarang, mari kita bandingkan dengan produk impor, dulu ada kasus yang cukup menggemparkan media mengenai barang murah dari Cina yang dijual di Indonesia. Barang tersebut berupa kosmetik, makanan, dan peralatan rumah tangga.
Barang-barang itu memang dijual murah, namun dengan standar keamanan yang begitu menyedihkan (sangat berbahaya bagi kesehatan). Misalnya, kosmetik yang dijual bukan buatan produsen, tapi oknum-oknum tertentu yang tidak ahli dan seenaknya mencampurkan bahan kimia, hingga akhirnya merusak kulit. Ironisnya, produk berbahaya ini banyak beredar di Indonesia, dan memakan korban yang cukup banyak pula. Hal ini sangat disayangkan, mengapa? Kita lebih memilih produk luar negeri karena tergiur oleh merek, harga yang relatif lebih murah, dan berbagai alasan lain, namun kita kurang teliti, yang berarti bahwa kita masih belum bisa jadi konsumen yang cerdas.
Dari kasus di atas, memberikan gambaran kepada kita bahwa produk luar negeri tidak sepenuhnya baik. Malahan, berbahaya bagi kesehatan. Di sini, kemampuan kita untuk menjadi konsumen cerdas yang teliti diuji. Jika ada produk Indonesia yang lebih aman, maka kita dapat menjadikan produk itu sebagai pilihan. Ada sebuah teori yang menyatakan bahwa untuk menjadi konsumen yang cerdas, kita harus memprioritaskan produk dalam negeri dibanding produk impor.
Namun, ada satu teori lagi yang harus kita cermati. Teori ini memang berhubungan dengan konteks yang berbeda dari sebelumnya, yakni tentang kelogisan berpikir dalam memilih barang yang kita butuhkan. Memang, sebagai orang Indonesia, kita harus mencintai dan menghargai produk dalam negeri. Namun, jika kita dihadapkan pada situasi di mana kita harus menentukan sebuah pilihan, apa yang akan kita lakukan?
Kita dihadapkan pada dua buah barang, barang A adalah barang buatan Indonesia, sedangkan yang B adalah barang produksi luar negeri. Kedua barang itu memiliki kualitas dan harga yang sama. Dalam konteks ini, kita sebagai warga Negara Indonesia yang memiliki semangat nasionalisme, tentu akan memilih barang A yang notabennya berasal dari Indonesia. Namun ketika kita dihadapkan pada barang yang sama, dan situasi yang berbeda, yakni kedua barang itu memiliki harga yang berbeda (barang A lebih mahal dari barang B) dengan kualitas yang sama, sebagai konsumen yang cerdas, tentu kita akan memilih barang yang lebih murah dengan kualitas yang sama.
Ada kasus lain yang menurut saya menarik untuk disimak, yang juga berkaitan dengan produk luar negeri vs produk dalam negeri. Kebanyakan masyarakat Indonesia, atau mungkin kita sendiri, mudah tergiur akan merek luar negeri. Pernahkah kita berpikir apa yang menyebabkan kita seperti itu? Apakah dengan memakai barang merek luar negeri akan menaikkan derajat kita sebagai manusia, karena merek luar negeri adalah pakaian orang elit? Apakah kualitas barang merek luar negeri seperti Adidas, Nevada, Filla, Sopie Martin, Cole, dan lain-lain lebih baik dibanding kualitas dengan merek dalam negeri, seperti Dagadu, Bata, Pro att, Ie-Be, produk kulit dari Cibaduyut, dan lain-lain? Atau kita merasa bangga memakai produk dengan merek luar negeri dikarenakan merek itu menggunakan Bahasa Asing?
Tentu kita akrab dengan merek Maspion, merek yang dipakai untuk alat-alat elektronik. Merek itu bukan dari Bahasa Indonesia, melainkan bahasa asing. Tapi, produk Maspion ini merupakan produk Indonesia. Begitu pula dengan merek lampu shinyoko, dari segi kata, jelas shinyoko bukan kata dari bahasa Indonesia, namun produk ini juga diproduksi di Indonesia
Jika kita berpikir merek luar negeri adalah yang terbaik dari yang baik, itu tidak sepenuhnya benar. Saya pernah membeli sepatu sekolah merek dalam negeri. Dua tahun kemudian, saya kembali membeli sepatu dengan merek luar negeri karena sepatu saya yang dulu sudah rusak. Enam bulan kemudian, sepatu merek luar negeri yang saya beli itu ternyata rusak lebih cepat. Jadi, sebenarnya masih banyak produk dalam negeri yang kualitasnya jauh lebih baik dari produk impor.
Fenomena yang terjadi di kehidupan kita yakni, banyak masyarakat yang terlalu menghambakan diri terhadap merek yang pada umumnya adalah merek luar negeri. Padahal menurut saya untuk menjadi konsumen yang cerdas, kita tak perlu memedulikan merek. Yang penting barang yang kita beli itu berkualitas dan harganya terjangkau.
Kembali lagi ke konteks awal. Teori konsumen cerdas=cinta produk berkualitas buatan Indonesia memang benar. Dengan memutuskan untuk menggunakan produk Indonesia sebagai pilihan sudah merupakan bukti bahwa rasa nasionalisme bangsa sudah ada dalam diri kita. Namun, apakah hanya dengan membeli barang dalam negeri tanpa melihat kualitas dan seluruh aspek lainnya, kita bisa dikatakan konsumen cerdas?
Menurut teori awal, Konsumen cerdas berarti konsumen yang teliti. Ketelitian dalam memilih barang hanya dapat kita lakukan dengan melibatkan kecerdasan yang ada pada diri kita. Maka, dengan menggunakan teori yang ke-dua, bahwa konsumen yang cerdas adalah konsumen yang pandai melihat sisi-sisi penting dari kualitas dan harga barang yang ingin kita beli, maka kita akan menjadi konsumen yang cerdas dan realistis.
Tak bisa dipungkiri, ada produk-produk dalam negeri yang memang menempati posisi kedua dari produk luar negeri. Seperti barang-barang elektronik produksi Indonesia memang agak tertinggal dari barang-barang elektronik Jepang maupun Cina. Pada umumnya barang elektronik dari Jepang dan Cina dijual dengan harga yang lebih murah dan disertai kualitas barang yang bagus, sehingga sebagai konsumen cerdas dan realistis, tentu pilihan kita jatuh pada barang itu. Hal ini merupakan pilihan yang wajar, karena pada dasarnya setiap manusia menginginkan yang terbaik untuk hidupnya.
Namun, ada beberapa hal yang perlu kita ingat. Untuk mewujudkan gerakan ‘100% Cinta Indonesia’ maka kita harus bersatu, agar dapat memberikan inovasi-inovasi yang jitu dan mampu memproduksi barang yang tak kalah kualitasnya dengan barang impor. Misalnya dengan mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan mutu barang yang dijual, pelatihan mengenai cara untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif dan menarik, dan berbagai pelatihan-pelatihan lainnya.
Sebagai pelajar Indonesia, hal paling sederhana yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan gerakan ‘100% Cinta Indonesia’ adalah dengan belajar mencermati kualitas dan merek. Kita hendaknya melihat kembali produk dalam negeri, karena masih banyak produk dalam negeri yang kualitasnya tak kalah hebat dari produk-produk lain. Dengan begitu, diharapkan kita menjadi konsumen cerdas dan realistis, yang berarti bahwa kita cinta produk buatan Indonesia.





Kamis, 27 Mei 2010

perpaduan yang mengagumkan

setiap hari aku melewati tempat ini
kalau dibilang mengagumkan bisa juga...
soalnya ditempat ini aku bisa melhat perbedaan yang begitu signifikan
perbedaan yang benar-benar menggambarkan kehidupan
perbedaan yang meninggalkan kemunafikan

tempat itu berupa sebuah gang
gang dengan deretan rumah-rumah kumuh
dan seni kehidupannya yang khas

suara ayam, burung, dan kumpulan anak-anak yang bermain bersama
beralatkan tanah, berhiaskan warung dan kios
dan senantiasa membukakan pintu rumah mulai pagi sampai sore menjelang

beranjak pada gang itu
kau akan menemukan sesuatu yang begitu berbeda
seakan berada di dimensi lain
terbebas dari jerat kekumuhan kota

di sana kau akan menemukan keheningan
namun, aku tak menjamin kau akan menemukan kebahagiaan
di sana, deretan istana megah menjulang tinggi
terkunci rapat seakan tak berminat mengizinkan kehidupan lain mengkontaminasinya
di sana, kau akan menemukan gambaran hidup sesungguhnya
pergi pagi, pulang malam
melakukan rutinitas itu-itu saja
yah,,monoton
bahkan mungkin, mereka tak bisa menikmati kehidupan itu
namun itulah mereka

nah,ternyata hidup ini menarik ya
dilihat dari sisi seperti ini
hidup itu begitu kaya
kaya akan perbedaan
kaya akan warna
dan kaya akan cara menjalaninya

so,,, bagaimana pendapatmu, kawan?

Selasa, 25 Mei 2010

BELUM ADA JUDUL

Silih berganti arus kehidupan
hadir ke dunia untuk dijalani
aku menangis tanda tak tahan
berat nian kehidupan ini
kita tak tahu apa yang akan kita dapat esok hari
kita tak mengerti makna dari peristiwa yang kita hadapi
kita hanya tahu satu hal
hidup untuk mengerti makna kehidupan
dan mati untuk memahami makna kematian

Minggu, 23 Mei 2010

Aku mencoba untuk mengerti

Aku mencoba hidup untuk mengerti kehidupan
aku mencoba gula untuk mengerti rasa manis
aku mencoba garam untuk mengerti rasa asin
aku mencoba menangis untuk mengerti rasa sakit
aku mencoba tertawa untuk mengerti rasa bahagia

semuanya telah kupahami dengan baik
namun ada satu yang masih terselimut kabut
entah bagaimana cara membukanya aku tak tahu
ia adalah.... cinta

aku tak berani mencoba cinta
karena aku takut terluka

salah kah aku?